Bagi gamer, mouse bukan hanya alat penunjuk biasa—ini adalah senjata utama yang memengaruhi akurasi, kecepatan reaksi, dan kenyamanan saat bermain.
Banyak orang mengira mouse gaming yang bagus pasti mahal, padahal di kisaran Rp100 ribuan hingga Rp300 ribuan, sudah ada banyak pilihan dengan fitur mumpuni: DPI tinggi, tombol makro, hingga desain ergonomis yang nyaman di tangan.
Enam rekomendasi di bawah ini bukan hanya dipilih berdasarkan spesifikasi di atas kertas, tetapi juga dari pengalaman langsung menggunakannya dalam berbagai genre game, mulai dari FPS, MOBA, hingga game kasual.
1. Fantech Kanata S VX9S
Dengan harga sekitar Rp100 ribuan, Fantech Kanata S VX9S menawarkan fitur yang biasanya hanya ditemukan di kelas menengah, seperti makro, tombol DPI khusus, dan sensitivitas hingga 7.200 DPI. Desainnya minimalis dan simetris sehingga nyaman dipakai oleh pengguna tangan kanan maupun kiri.
Saat digunakan bermain MOBA seperti Mobile Legends, klik kanan-kiri terasa ringan, mendukung spam klik yang cepat. Tombol DPI di tengah cukup responsif, memudahkan perpindahan antara mode akurasi tinggi untuk sniper di FPS dan mode cepat untuk navigasi.
Kabelnya fleksibel sehingga tidak terasa menghambat pergerakan. Satu-satunya catatan adalah bobotnya yang cukup ringan, yang mungkin kurang cocok bagi pemain FPS yang menyukai kontrol lebih berat.
2. Rexus Xierra X15
Naik sedikit di harga sekitar Rp160 ribuan, Rexus Xierra X15 hadir dengan desain ergonomis yang melengkung mengikuti bentuk telapak tangan. Sensor optiknya mampu mencapai 7.200 DPI, dilengkapi tombol makro, dan pencahayaan RGB dengan 11 mode yang dapat disesuaikan.
Pengalaman memakainya di game FPS seperti Valorant terasa menyenangkan. Tracking musuh berjalan mulus, dan tombol makro bisa diatur untuk fungsi reload cepat atau skill tertentu.
RGB-nya memberikan sentuhan visual menarik, terutama mode breathing yang menambah suasana saat bermain di ruangan gelap. Kekurangannya, bagian bodi dengan finishing glossy mudah meninggalkan sidik jari, sehingga perlu sering dibersihkan agar tetap terlihat rapi.
3. Fantech Venom II WGC2 (Wireless)
Bagi yang ingin kebebasan tanpa kabel dengan budget terbatas, Fantech Venom II WGC2 adalah pilihan ideal di kisaran Rp180 ribuan. Menggunakan koneksi wireless 2.4 GHz, mouse ini menawarkan kestabilan yang mengejutkan di harganya, bahkan untuk game cepat seperti Overwatch.
Bentuknya ramping dan ringan, membuatnya mudah digerakkan di mousepad. Dalam pengujian, baterainya bertahan hampir dua hari penuh meski digunakan intensif.
Sensor optiknya cukup akurat, dan makro dapat diatur melalui software bawaan yang sederhana namun fungsional. Cocok untuk gamer yang ingin meja rapi tanpa kabel berseliweran, dengan performa yang tetap andal.
4. Logitech G102
Logitech G102 adalah salah satu mouse gaming paling populer di kelas menengah bawah dengan harga sekitar Rp260 ribuan. Dilengkapi sensor optik 8.000 DPI dan tombol yang bisa diprogram, G102 dikenal dengan presisinya.
Saat digunakan di CS:GO, pergerakan crosshair terasa akurat bahkan di DPI rendah, membuat kontrol senjata lebih presisi. Klik-nya memberikan feedback yang mantap, dan bentuknya yang klasik nyaman untuk berbagai gaya genggam—palm, claw, maupun fingertip.
Kabelnya cukup lentur, meskipun sedikit lebih tebal dibanding kompetitornya. Kualitas build-nya solid, sehingga banyak pengguna setia yang memakainya bertahun-tahun tanpa masalah berarti.
5. Razer DeathAdder Essential
Varian Essential dari seri legendaris DeathAdder ini hadir di kisaran Rp270 ribuan. Tetap membawa desain ergonomis khas DeathAdder yang besar dan pas untuk tangan lebar, mouse ini dibekali sensor optik 6.400 DPI dan lima tombol yang dapat diprogram.
Dalam penggunaan di game MOBA seperti DOTA 2, tombol sampingnya sangat berguna untuk shortcut item atau skill penting. Beratnya sedikit lebih besar dibanding mouse lain di daftar ini, memberikan kontrol yang lebih stabil—cocok bagi pemain yang mengutamakan akurasi.
Build quality-nya terasa solid, meskipun bodi plastiknya tidak se-premium seri DeathAdder yang lebih mahal.
6. Logitech G203
Logitech G203, dengan harga sekitar Rp250 ribuan, adalah pilihan populer untuk gamer yang menginginkan mouse ringan dan responsif. Dengan DPI hingga 8.000 dan enam tombol yang bisa diprogram, G203 fleksibel digunakan untuk berbagai genre.
Di game seperti League of Legends, gerakan kursor terasa lincah dan cepat merespons perintah. Bobotnya yang ringan memudahkan flick cepat di FPS, sementara tombol samping mudah dijangkau tanpa perlu mengubah posisi genggam.
Klik tombol utama terasa renyah dan kabelnya cukup fleksibel, mendukung pergerakan yang mulus di atas mousepad.
Tips Memilih Mouse Gaming Terjangkau
Memilih mouse gaming sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal penting:
- Sesuaikan DPI dan sensor dengan kebutuhan. Mouse ber-DPI tinggi dengan sensor berkualitas akan memberikan presisi yang lebih baik. Pastikan DPI dapat diatur sesuai jenis game.
- Pilih desain ergonomis. Bentuk mouse harus sesuai ukuran tangan dan gaya genggam, agar nyaman digunakan dalam sesi panjang.
- Tentukan jenis koneksi. Berkabel untuk respons lebih cepat, wireless untuk kebebasan gerak dan meja rapi.
- Perhatikan jumlah tombol. Tombol tambahan akan membantu eksekusi cepat, terutama di MMO atau strategi.
- Sesuaikan dengan anggaran. Banyak mouse Rp100–300 ribuan yang sudah memiliki fitur cukup untuk gaming serius.
Kesimpulan
Enam mouse ini membuktikan bahwa perangkat gaming berkualitas tidak selalu mahal. Fantech Kanata S VX9S unggul dalam harga super terjangkau dengan fitur makro, Rexus Xierra X15 menawarkan kenyamanan plus pencahayaan RGB yang memukau, dan Fantech Venom II WGC2 menjadi opsi wireless murah yang stabil.
Logitech G102 dan G203 memberikan kombinasi presisi, build quality, dan fleksibilitas, sedangkan Razer DeathAdder Essential menghadirkan ergonomi premium dengan harga bersahabat.
Dengan mempertimbangkan gaya bermain, kebutuhan fitur, dan kenyamanan genggam, Anda bisa menemukan mouse yang tepat tanpa harus menguras kantong. Pada akhirnya, mouse yang nyaman dan responsif akan memberikan dampak besar pada performa, terlepas dari harganya.